Halaman

Selasa, 29 Januari 2019

Takut Gagal Panen, Petani Potong Padi Lebih Awal

Petani di Kampung Pengarengan, Desa Sukadaya
Takut Gagal Panen, Petani Potong Padi Lebih Awal – Petani di Kampung Pengarengan, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, terpaksa panen padi lebih awal dari jadwal semestinya karena banjir yang melanda lahan persawahan di wilayah setempat.
“Terpaksa kami potong lebih dulu, karena lahan pertanian kebanjiran. Memang sebentar lagi juga mau panen,” ujar Herman, salah satu petani yang lahannya terendam banjir.
Banjir yang terjadi sejak kemarin akibat meluapnya kali sasak kantir membuat dua hektar sawah terendam banjir. Lebih lanjut, Herman mengungkapkan, panen lebih dini dilakukan karena petani khawatir gagal panen karena lamanya lahan terendam banjir.

“Kalau enggak kita potong sekarang bisa gagal panen. Makanya kita potong sekarang, dan padinya langsung kita giling menggunakan mesin sintok,” tuturnya.

Dengan kondisi padi yang basah, harganya lebih rendah dibandingkan padi kering. Saat ini harga padi kering dijual seharga Rp600 ribu per kwintal. Sementara harga jual padi basah maksimal Rp500 ribu per kwintal.

“Sudah jelas petani rugi, karena harga padi akan merosot. Tapi mau bagaimana lagi, dari pada tidak ada hasil sama sekali,” pungkasnya.

sumber : https://radarbekasi.id/2019/01/28/takut-gagal-panen-petani-potong-padi-lebih-awal/


Treni Bekasi :
Info Lengkap Terupdate, Trending Topik Bekasi, Berita Bekasi, Informasi Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar