Apabila terdapat genangan air bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Padahal barang bekas itu bisa didaur ulang menjadi barang bernilai untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. “Plusnya kita menggunakan ikan pemakan jentik. Jadi apabila di dalam rumah ada tanaman berisikan air, nah air itu juga bisa menjadi tempat berkembangbiak jentik nyamuk penyebab demam berdarah. Sebaiknya disana ada ikan pemakan jentik nyamuk,” ucap dr. Nadia. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air. Larvasida berfungsi untuk membunuh larva nyamuk. Virus dengue biasanya menginfeksi nyamuk aedes betina saat dia menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia), yaitu dua hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul. Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari (periode inkubasi ekstrinsik) sesudah menghisap darah penderita yang sedang viremia dan tetap infektif selama hidupnya.
Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik tersebut, kelenjar ludah nyamuk bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh orang lain. Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 34 hari (rata-rata selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit. Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari, tetapi pada umumnya 4-7 hari. DBD menyerang pembuluh darah yang menyebabkan indikator trombosit turun drastis. Kasus meninggalnya seseorang karena mengalami shock pembuluh darah. “Penting kita memutuskan rantai penularan mulai nyamuk pradewasa sampai nyamuk dewasa. Langkahnya dengan 3M+ tadi dan jangan sampai ada genangan air di lingkungan tempat tinggal kita,” kata dr. Nadia.
Pencegahan harus dilakukan di tatanan keluarga. Setiap keluarga harus memastikan langkah pencegahan 3M+ dilakukan. Masyarakat diimbau agar waspada terhadap DBD, apabila terasa demam harus segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit. Selain itu diharapkan seluruh sekolah mewaspadai penularan dan pencegahan DBD melalui kegiatan UKS serta membentuk jumantik sekolah untuk memantau perkembangan bebas jentik di sekolah.
sumber : http://dakta.com/news/18087/waspadai-nyamuk-dbd-mudah-menyerang
Treni Bekasi :
Info Lengkap Terupdate, Trending Topik Bekasi, Berita Bekasi, Informasi Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar