Calon Legeslatif Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI )tersebut mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi harus bangkit dari keterpurukan. Sebab dengan adanya kasus gratifikasi tersebut menurutnya berefek terhadap sektor kurangnya daya minat investor untuk berinvestasi di kabupaten Bekasi. Menurutnya Pemda Bekasi harus berusaha dalam hal pelayanan sehingga para investor tertarik untuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi saya pikir harus kooperatif membangun kepercayaan kepada investor yang akan masuk dan kabupaten Bekasi dengan dinas terkait dengan pimpinan Pelaksana Tugas ( PLT) Eka juga harus kooperatif berkerja sama dengan 7 kawasan yang terdiri dari 32 Negara tersebut "katanya, Senin (21/01/2019)
Lanjut Amin Fauzi dengan begitu dapat berefek terhadap pembangunan tetapi juga dapat meningkatnya Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dan lebih banyaknya lapangan pekerjaan untuk masyarakat di Kabupaten Bekasi.
"Pembangunan di Kabupaten bekasi yang dilakukan dikawasan haruslah berjalan, karena ini bisa memberikan ruang perkerjaan, bisa memberikan ruang keuntungan PAD, dan serta dapat memberikan kesernejikan keseimbangan bagi khas Daerah,"jelasnya.
Amin menyayangkan kasus yang terjerat oleh Neneng Hasanah Yasin, sehingga berefek terhadap kepercayaan masyarakat dan investor kepada pemerintah daerah untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Bekasi.
Untuk itu dia menekankan kepada Pemkab Bekasi untuk berbenah menuju Bekasi Baru, Bekasi Bersih sesuai jargon PLT Bupati.
"Terjadi kasus pada bu Neneng Hasanah Yasin itu adalah sebuah satu persoalan kami, semua menyayangkan itu semua mestinya tidak pernah terjadi," tutupnya
Treni Bekasi :
Info Lengkap Terupdate, Trending Topik Bekasi, Berita Bekasi, Informasi Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar